Friday, October 28, 2011

TAK sama!!!

taukah kalian bahawa senyum dapat memberi 1001 erti dalam pelbagai hal.

ada senyum lambang kepada kebaikan
ada senyum membawa satu muslihat
ada senyum membuat terpikat
ada senyum membuat kita keliru


ini membuktikan senyum membawa 1001 makna dalam hidup kita,
tapi,ada satu hal yang kita kurang arif dan sukar untuk mentafsirnya



tahukah kalian bawa senyum di dalam lebih bermakna dari senyum di luar.
dan senyuman ini lebih ikhlas dari senyuman yang terzahir di bibir-bibir manusia.
namun,ianya sukar untuk difahami

Friday, August 19, 2011

KHAS BUATMUU





kalaulah dia boleh tau apa yang ada kat hati ak,
kalaulah apa yang ak impikan jd kenyataan,
kalaulah apa yang ada kat hati dia sama dengan apa yang aku inginkan,
kalaulah apa yang ak slalu kata

MEMANG KENYATAAN BELAKA...

-alangkah indahnya
-

aku percaya,setiap kesabaran akan dibalas dengan segala yang terbaik sama ada yang kita selalu idam-idamkan mahupun tidak..
-TAPI,setiap yang berlaku pasti yang terbaik untuk seseorang-



Sunday, July 17, 2011

-khas buat wanita-

kepada sesiapa yang mempunyai nasib yang sama,saya ada terbaca satu blog..saya baca artical ini pown disebabkan sorang teman..-jom kongsi-

“Cinta itu buta dan boleh membutakan..Bahawasanya kadang-kadang akal dan perasaan bercampur aduk tak tentu arah. Bahawa saya juga bukan manusia luar biasa.
Bahawa saya juga tidak bisa berlagak pandai sepanjang waktu, setiap hari. Bahawa saya juga punya kebodohan yang kadang-kadang susah untuk diterima dek akal.
Bahawa dengan segala kekurangan yang ada, saya cuma berani mencintai dia dalam diam. Bahawa saya bersedia membayar harga dari mencintai seseorang. Bahawa saya bersedia menanggung rasa sakit yang luar biasa. Bahwa saya mampu untuk tetap hidup meski rasa perih terus menjalar. Bahawa saya masih memiliki rasa takut akan kehilangan dalam hidup.Jadi saya biarkan saja perasaan cinta itu tumbuh mekar tanpa dia mengetahuinya…
Dan sehingga saat ini saya masih tak mampu membuka pintu hati untuk orang lain kerana saya mencintai dia yang tidak sedar akan hakikat saya mencintainya dalam diam…”




Bila belum bersedia melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam …

Karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya …
Kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang,
Kau tak mau merosak kesucian dan penjagaan hatinya..

Karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu..
Menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu ..

Karena diammu bukti kesetiaanmu padanya ..
Karena mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang telah ALLAH swt pilihkan untukmu …

Ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan Ali??
Yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan …
Tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah ….

Karena dalam diammu tersimpan kekuatan … kekuatan harapan …
Hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata …
Bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap pada-Nya??

Dan jika memang ‘Cinta Dalam Diammu’ itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata, biarkan ia tetap diam …

Jika dia memang bukan milikmu, Allah, melalui waktu akan menghapus ‘Cinta Dalam Diammu’ itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat …

Biarkan ’Cinta Dalam Diammu’ itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu menjadi rahsia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu …

Cintailah ia dalam diam, dari kejauhan, dengan kesederhanaan dan keikhlasan…

Ketika cinta kini hadir tidaklah untuk Yang Maha Mengetahui saat secercah rasa tidak lagi tercipta untuk Yang Maha Pencipta izinkanlah hati bertanya untuk siapa ia muncul dengan tiba-tiba…mungkinkah dengan ridha-Nya atau hanya mengundang murka-Nya…

Jika benar cinta itu karena Allah maka biarkanlah ia mengalir mengikuti aliran Allah karena hakikatnya ia berhulu dari Allahmaka ia pun berhilir hanya kepada Allah..


” Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah .” (QS. Adz Dzariyat:49)


” Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. ” (QS. An Nuur: 32)


” Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. “ (QS. Ar-Ruum:21)


Tapi jika memang kelemahan masih nyata dipelupuk mata maka bersabarlah… berdo’alah… berpuasalah…


” Wahai kaum pemuda, siapa saja diantara kamu yang sudah sanggup untuk menikah, maka menikahlah, sesungguhnya menikah itu memelihara mata, dan memelihara kemaluan, maka bila diantara kamu belum sanggup untuk menikah, berpuasalah, karena sesungguhnya puasa tersebut sebagai penahannya ” (Hadist) “


” Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. “ (QS. Al Israa’ :32)






Cukup cintai ia dalam diam…
bukan karena membenci hadirnya.. .tapi menjaga kesuciannya bukan karena menghindari dunia… tapi meraih surga-Nya bukan karena lemah untuk menghadapinya.. .tapi menguatkan jiwa dari godaan syaitan yang begitu halus dan menyelusup..

Cukup cintai ia dari kejauhan…
karena hadirmu tiada kan mampu menjauhkannya dari cobaan karena hadirmu hanya akan menggoyahkan iman dan ketenangan karena hadirmu mungkin saja akan membawa kenelangsaan hati-hati yang terjaga…

Cukup cintai ia dengan kesederhanaan…
memupuknya hanya akan menambah penderitaan menumbuhkan harapan hanya akan mengundang kekecewaan mengharapkan balasan hanya akan membumbui kebahagiaan para syaitan…

Maka cintailah ia dengan keikhlasan…
karena tentu kisah Fatimah dan Ali bin Abi Thalib diingini oleh hati… tapi sanggupkah jika semua berakhir seperti sejarah cinta Salman Al Farisi…?


“…boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. ” (QS. AlBaqarah:216) “


” Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)” (QS.An Nuur:26) “





Cukup cintai ia dalam diam dari kejauhan dengan kesederhanaan dan keikhlasan…
karena tiada yang tahu rencana Tuhan… mungkin saja rasa ini ujian yang akan melapuk atau membeku dengan perlahan karena hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikan… serahkankan rasa yang tiada sanggup dijadikan halal itu pada Yang Memberi dan Memilikinya biarkan ia yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya…



Cinta dan Rasa Ingin Memiliki itu berbeza…


♥ ♥ ♥”Jika namamu yg ditulis di Luh Mahfuz untuk diriku,
nescaya rasa cinta itu akan ALLAH tanamkan dlm diri kita ..
Tugas pertamaku bukan mencari dirimu tetapi mensolehahkan diriku..

Sukar untuk mencari soleh dirimu andai solehahku tidak setanding dgn kesolehahan mu..Janji ALLAH pastiku pegang dlm misi mencari diri ‘Lelaki yg baik untuk wanita yg baik ” ♥♥♥



wahai wanita,ingatlah


♫ MANIS mukanya tetapi BUKANNYA 'MENGADA-NGADA'
♫ LEMBUT orgnya tetapi BUKANNYA LEMBIK
♫ TEGAS dirinya tetapi BUKANNYA GARANG
♫ BERHUJAH dgn FIKRAH tetapi BUKANNYA KERAS KEPALA
♫ TETAP pndiriannya tetapi BUKANNYA TDK MENERIMA PANDANGAN SEKELILING
♫ BERLAPANG dada jiwanya tetapi BUKANNYA MENERIMA MAKLUMAT LALU TELAN TANPA TANDA TANYA ..

P/S PDH : Ya Allah,
Seandainya rindu ini suci maka kuatkanlah,
Seandainya ukhuwah ini kudus maka panjangkanlah,
Seandainya luka ini berhikmah maka biarlah,
Seandainya ingatan ini berfaedah maka teruskanlah…



Thursday, December 9, 2010

pemergianmu- Inteam

detik-detik kewafatn rasul

Ada sebuah kisah tentang cinta yang sebenar-benar cinta yang dicontohkan Allah melalui kehidupan Rasul-Nya. Pagi itu, walaupun langit telah mulai menguning, burung-burung gurun enggan mengepakkan sayap. Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbatas memberikan kutbah, "Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya.



Kuwariskan dua perkara pada kalian, Al Qur'an dan sunnahku. Barang siapa mencintai sunnahku, bererti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan masuk syurga bersama-sama aku." Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang tenang dan penuh minat menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan nafas dan tangisnya. Usman menghela nafas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba.






"Rasulullah akan meninggalkan kita semua,"keluh hati semua sahabat kala itu. Manusia tercinta itu, hampir selesai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan cergas menangkap Rasulullah yang berkeadaan lemah dan goyah ketika turun dari mimbar. Disaat itu, kalau mampu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu



Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya. Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?" "Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malakul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. "Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.

"Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu.
Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. "Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?"
"Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril. Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang."Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.
"Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril.
Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, kerana sakit yang tidak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku."Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu." Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.
"Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku" Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.


NABI MUHAMMAD S.A.W.

Sesunguhnya telah ada pada (diri) rasulullah itu contoh teladan yang baik bagimu...
Al-Ahzab :21


Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir tetapi berkasih sayang sesama mereka....
Al-Fath:29



KISAH BAGINDA...


Bahawasanya Nabi Muhammad itu telah diputerakan pada 12 Rabiul-Awal, bersamaan dengan 20 April 571 Masihi. Ayahanda baginda Abdullah Bin Abdul Muthalib telah wafat sewaktu baginda masih di dalam rahim ibunya. Betepatan masanya, Aminah binti Wahab pun melahirkan seorang putera tanpa cacat dan cela. Ibu Nabi telah menyusukannya selama 3 hari.


Kemudian baginda disusu pula oleh Tsuwaibah dan akhirnya diberi jagaan dan susuan oleh Halimah Sa'dyah yang membawa ke desanya ke luar kota Mekah. Tinggal nabi dalam jagaan baik Halimah selam 4 tahun dan baginda dikembalikan semula kepada bonda baginda dibawah kawalan datuknya Abdul Muthalib.


Baginda menjadi yatim piatu pada usia enam tahun setelah wafatnya bonda nabi. Maka tinggallah baginda dalam peliharaan datuk baginda dalam tempoh 2 tahun sahaja. setelah itu baginda dijaga dan dipelihara oleh ayah saudaranya Abu Talib. Walaupun kehadirannya miskin, sebagai anak remaja baginda telah berikhtiar membantu dengan mengambilupah menjaga dan membela kambing dan dengan upahan itu baginda dapat menolong bapa saudaranya menyara kehidupan mereka sehari-harian.


Ketika berusia 12 tahun,bapa saudaranya telah membawa Nabi ke negeri Syam kerana urusan perniagaan. dalam pemergian inilah baginda telah ditemui oleh seorang pendita Nasrani dan beliau berpesan kepada bapa saudara Nabi agar memelihara baginda dengan baik kerana menurutnya Muhammad bakal menjadi seorang Nabi.


Apabila Muhammad berusia 25 tahun, baginda telah berkahwin dengan Khadijah binti Khuwailid, seorang perempuan yang mulia dan kaya. sebelum perkahwinan itu baginda telah membawa barangan khadijah ke negeri Syam dan beroleh keuntungan. Waktu perkahwinan itu,Khadijah telah berusia 40 tahun.


Setelah baginda berusia 40 tahun, baginda diangkat menjadi Rasul Allah dan padanya terletak kewajipan menyampaikan perintah-perintah Allah kepada sekalian manusia.


Nabi Muhammad mengajak manusia ke jalan Allah iaitu mengikut ajaran Islam. Pengikut-pengikutnya kian hari semakin bertambah dan ini menyebabkan musuh-musuh Islam merasa terancam dan mereka mula bertindak liar dengan mengancam dan menyiksa pengikut-pengikut Nabi. Disamping berbagai ancaman, mereka juga memujuk nabi supaya baginda menghentikan seruan Islam. tetapi Nabi terus menghadapi mereka dengan tabah hati walaupun berbahaya kepada dirinya sendiri. suasana menjadi lebih cemas sehingga diantara pengikut-pengikut Nabi berhijrah ke Habsyah.


Suasana berikutnya bertambah kabut apabila Abu Thalib dan isteri bainda wafat. Dalam ketika masalah tersebut berlaku,baginda telah dibawa menemui Allah dalam peristiwa Isra' Mi'raj oleh Malaikat Jibril.


Ancaman keatas Rasul Allah kian bertambah sehinggah pihak musuh telah merancang untuk membunuh baginda. Maka itu, Allah memerintahkan kepada Nabi supaya berangkat meninggalkan Mekah dan pergi ke Madinah. Perjalanan ini atau hijrah Rasul Allah terjadi pada 12 Rabiul-Awal setelah 13 tahun kerasulan baginda.


Di Madinah,Islam telah berkembang dengan begitu pesat sekali. dengan kegigihan Rasul Allah S.A.W. maka terdirilah sebuah masyarakat Islam dan sebuah negara Islam di sana. Baginda kemudian menubuhkan sebuah angkatan perang yang rapi dan dengan itu kedudukan nabi dan kaum Muslimin mulai padu dan kuat. Dengan izin Allah mereka berperang menghadapi musuh-musuh islam yang zalim.


Islam segera berkembang ke merata tempat kerana dakwah yang tersusun rapi. perubahan besar kini terjadi di muka bumi dan orang-orang islam mula disegani dan dihormati.


Setelah 10 tahun Nabi bermastautin di Madinah, baginda wafat pada usia 63 tahun. baginda telah berusaha nemegakkan islam selama 23 tahun. di Makah selama 13 tahun dakwah baginda tidak begitu diterima dan tidak berkembang dengan luas berbanding dengan dakwah baginda di Madinah selama 10 tahun yang mana baginda telah berhasil memenuhu kewajipan-kewajipan yang diperintahkan oleh Allah sebagai Rasul Allah.


Setelah wafatnya baginda Rasulullah S.A.W., sahabat-sahabat baginda pula meneruskan perjuangan menyebarkan Islam ke serat tempat.


Dari lembaran kehidupan Nabi Allah ini termuat kesulitan kehidupan baginda dalam menyampaikan amanah Allah keatasnya. pelbagai dugaan dihadapinya dengan tabah...

masya Allah...